Selasa, 01 November 2011

Ciri-ciri dan Faktor yang mempengaruhi Kreativitas



Ciri-Ciri Kemampuan Berpikir Kreatif
Seseorang dikatakan kreatif tentu ada indikator-indikator yang menyebabkan seseorang itu disebut kreatif. Indikator yang sebagai ciri dari kreativitas dapat diamati dalam dua aspek yakni aspek aptitute dan nonaptitute. Ciri-ciri aptitute adalah ciri-ciri yang berhubungan dengan kognisi atau proses berpikir, sedangkan ciri-ciri nonaptitute adalah ciri-ciri yang lebih berkaitan dengan sikap atau perasaan. Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukan indikator kreativitas dikemukan oleh (Munandar, S. C. U, 1992) sebagai berikut :

1. Dorongan ingin tahu besar

2. Sering mengajukan pertanyaan yang baik
3. Memberikan banyak gagasan atau usul terhadap suatu masalah
4. Bebas dalam menyatakan pendapat
5. Mempunyai rasa keindahan
6. Menonjol dalam salah satu bidang seni
7. Mempunyai pendapat sendiri dan dapat mengungkapkannya, tidak mudah terpengaruh    oleh orang lain.
8. Rasa humor tinggi
9. Daya imajinasi kuat
10. Keaslian (orisinalitas) tinggi (tampak dalam ungkapan gagasan, karangan, dan sebagainya; dalam pemecahan masalah menggunakan cara-cara orisinal, yang jarang diperlihatkan anak-anak lain)
11. Dapat bekerja sendiri
12. Senang mencoba hal-hal baru
13. Kemampuan mengembangkan atau memerinci suatu gagasan (kemampuan elaborasi)

Dari uraian mengenai ciri-ciri kreativitas diatas maka dapat dipahami bahwa seseorang dikatakan kreatif apabila dalam interaksinya dengan lingkungan ciri-ciri dari kreativitas mendominasi dalam aktivitas kehidupannya, dan melakukan segalanya dengan cara-cara yang unik. Semua ciri-ciri tersebut secara konstruktif dapat dimunculkan dalam diri setiap individu, sebab setiap individu memiliki potensi kreatif. Treffinger (1980) dalam Reni Akbar-Hawadi dkk, 2001 mengatakan bahwa tidak ada seorang pun yang tidak memiliki kreatifitas, hal ini memberikan makna bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif dalam dirinya.

Faktor yang Mempengaruhi Kreativitas

Kreativitas peserta didik agar dapat terwujud membutuhkan adanya dorongan dalam diri individu (motivasi intrinsik) dan dorongan dari lingkungan (motivasi ekstrinsik).

18. Motivasi untuk Kreativitas

Pada setiap orang ada kecenderungan atau dorongan untuk mewujudkan potensinya, untuk mewujudkan dirinya; dorongan untuk berkembang dan menjadi matang, dorongan untuk mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitas seseorang. Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya menjadi dirinya sepenuhnya (Rogers, 1982 dalam Munandar, 1999). Motivasi intrinsik ini yang hendakanya dibangun dalam diri individu sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan memperkenalkan individu dengan kegiatan-kegiatan kreatif, dengan tujuan untuk memunculkan rasa ingin tahu, dan untuk melakukan hal-hal baru.

19. Kondisi Eksternal yang mendorong Perilaku Kreatif

Kondisi eksternal (dari lingkungan) secara konstruktif ikut mendorong munculnya kreativitas. Kreativitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh. Individu memerlukan kondisi yang mempk dan memungkinkan individu tersebut mengembangkan sendiri potensinya. Maka penting mengupayakan lingkungan (kondisi eksternal) yang dapat memupuk dorongan dalam diri individu untuk mengembangkan kreativitasnya. Menurut pengalaman Rogers dalam psikoterapi, penciptaan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis memungkinkan timbulnya kreativitas yang konstruktif.

a. Keamanan Psikologis

Hal ini dapat terbentuk melalui tiga proses yang saling berhubungan yakni :
Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelebihan dan keterbatasannya.
Mengusahakan suasanan yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada, sekurang-kurangnya tidak bersifat atau mempunyai efek mengancam.
Memberikan pengertian secara empatis (dapat ikut menghayati)
Dalam suasana ini ”real self” dimungkinkan untuk timbul, untuk diekspresikan dalam bentuk-bentuk baru dalam hubungannya dengan lingkungannya. Inilah pada dasarnya yang disebut memupuk kreativitas.

b. Kebebasan Psikologis

Memberikan kesempatan pada individu untuk bebas mengekspresikan secara simbolis pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya, permissiveness akan memberikan individu kebebasan dalam berpikir atau merasa sesuai dengan apa yang ada dalam dirinya. Ekspresi dalam bentuk tindakan agresif tidak selalu dimungkinkan, namun tindakan-tindakan konstruktif kearah kreatif hendaknya dimungkinkan.

Pengertian Kreativitas



Mengenali kreativitas
Hampir semua orang bicara tentang kreativitas. Bahkan dalam persepsi banyak orang, kreativitas adalah salah satu syarat penting untuk bisa menjadi orang yang berharga, baik dalam karir maupun dunia usaha. Jadi apa sesungguhnya kreativitas itu? Berikut adalah sekilas info seputar pengertian dan makna kreativitas.
  • Kreativitas adalah ekspresi alami setiap orang
    Seorang bocah yang diamati sejak usia dini telah menunjukan keingintahuan yang tinggi dan sangat terbuka terhadap lingkungannya. Jika keinginan itu dibiarkan bebas di alam intuisi kekanakannya, mungkin si anak akan mampu melahirkan sebuah aktivitas tertentu seusai dengan daya imajinasi dan intusisinya. Apa yang dilakukannya adalah sebuah bentuk kreativitas yang dilakukan dengan antusiasme seorang bocah.

  • Kreativitas adalah sesuatu yang seringkali hilang untuk waktu yang panjang
    Ketika menjadi dewasa, kita seringkali merasakan banyak faktor eskternal yang mempengaruhi dan menyebabkan kita tumpul, tak bisa berpikir kreatif dan kehilangan inisiatif. Andai bisnis yang kita bangun tengah melaju bagus ke milenium ketiga, mungkin kita malah tak berusaha mengembangkannya jika memang sedang kehilangan kreativitas ini.

  • Kreativitas adalah bagian integral dari keberhasilan sebuah tim.
    Kreativitas selalu menjunjung tinggi nilai keaslian, ekspresif dan daya imajinatif. Sebuah organisasi, apapun bentuknya, seharusnya bisa mengembangkan sinergi ini di semua lapisan anggotanya agar bisa menarik keuntungan lebih dari keahlian, bakat dan kearifan yang dimiliki para anggotanya. Urun rembug gagasan akan melahirkan kebanggaan bersama dalam dunia kerja dan meningkatkan kerjsama tim.
  • Kreativitas adalah metode mencapai sasaran
    Satu aspek terpenting dalam upaya mencapai target organisasi adalah secara terus menerus memberikan nilai terhadap setiap kontribusi dan kreativitas anggota organisasi. Pengembangan kreativitas akan selalu melahirkan banyak metode baru dengan model pendekatan yang berbeda dan unik dalam penyelesaian suatu masalah.

  • Kreativitas adalah proses memunculkan sesuatu yang baru agar diakui ada
    Agar sebuah kreativitas diakui ada, kelompok anggota perlu membangun motivasi di setiap level tentang pendekatan penyelesaian masalah seberapa menjemukan pun pekerjaan itu. Semakin beragam informasi dan gagasan yang diturunkan oleh sebuah kelompok, maka semakin besar peluang untuk melahirkan sebuah kreativitas.

  • Kreativitas adalah sebuah gagasan yang mengilhami munculnya gagasan yang lain
    Sebagai upaya mengembangkan kreativitas di kalangan karyawan ada baiknya mereka dirangsang untuk ikut memikirkan bagaimana organisasi dikembangkan, bagaimana mereka merasa ikut memiliki organisasi dan memiliki komitmen penuh terhadap organisasi. 
    (sumber : http://www.tempo.co.id/edunet/ dari berbagai sumber)